Profil Desa Selapura

Ketahui informasi secara rinci Desa Selapura mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Selapura

Tentang Kami

Profil Desa Selapura, Dukuhwaru, Tegal. Mengungkap potensi ekonomi dari industri konveksi dan garmen, sektor pertanian, serta dinamika sosial dan struktur pemerintahan desa yang terus beradaptasi untuk kesejahteraan masyarakat di koridor tengah Jawa Tenga

  • Pusat Ekonomi Kreatif

    Desa Selapura merupakan salah satu sentra penting industri konveksi dan garmen skala rumah tangga di Kabupaten Tegal, menjadi motor penggerak utama perekonomian lokal

  • Keseimbangan Agraris dan Industri

    Meskipun terkenal dengan industri konveksinya, Selapura berhasil menjaga keseimbangan dengan sektor pertanian yang masih produktif, menciptakan struktur ekonomi yang tangguh

  • Tata Kelola Pemerintahan Adaptif

    Pemerintah Desa Selapura secara aktif menjalankan fungsi pelayanan publik dan pembangunan infrastruktur dasar, menunjukkan komitmen terhadap peningkatan kualitas hidup warganya

Pasang Disini

Desa Selapura, yang terletak di Kecamatan Dukuhwaru, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, menampilkan wajah sebuah pedesaan yang dinamis dan produktif. Jauh dari citra desa agraris semata, Selapura telah bertransformasi menjadi salah satu pusat industri konveksi dan garmen skala mikro dan menengah yang signifikan di wilayahnya. Denyut nadi perekonomian desa ini banyak digerakkan oleh deru mesin jahit di rumah-rumah penduduk, yang menghasilkan beragam produk sandang untuk pasar lokal hingga nasional. Didukung oleh letaknya yang strategis dan semangat kewirausahaan warganya, Desa Selapura menjadi contoh nyata bagaimana potensi lokal dapat dikembangkan menjadi tulang punggung ekonomi yang kokoh sambil tetap mempertahankan nilai-nilai sosial kemasyarakatan.

Kondisi Geografis dan Demografi

Secara geografis, Desa Selapura berada pada koordinat 6°58′26″ Lintang Selatan dan 109°4′33″ Bujur Timur. Wilayah ini merupakan bagian integral dari Kecamatan Dukuhwaru, Kabupaten Tegal. Lokasinya yang berada di dataran rendah menjadikan sebagian wilayahnya ideal untuk kegiatan pertanian, khususnya padi sawah.

Berdasarkan data yang dihimpun dari berbagai sumber, termasuk Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tegal, luas wilayah Desa Selapura yaitu sekitar 2,07 kilometer persegi. Wilayah desa ini berbatasan langsung dengan beberapa desa lain di sekitarnya. Batas-batas administratif Desa Selapura ialah:

  • Sebelah Utara: Berbatasan dengan Desa Slaranglor.

  • Sebelah Timur: Berbatasan dengan Desa Dukuhwaru dan Desa Blubuk.

  • Sebelah Selatan: Berbatasan dengan wilayah Kecamatan Pagerbarang.

  • Sebelah Barat: Berbatasan dengan Kabupaten Brebes.

Dari sisi kependudukan, menurut data BPS tahun 2023, jumlah kepala keluarga di Desa Selapura tercatat sebanyak 1.016 KK. Data kependudukan lain dari tahun-tahun sebelumnya menunjukkan jumlah penduduk total berada di kisaran 3.500 jiwa. Dengan luas wilayah 2,07 km², maka kepadatan penduduk Desa Selapura berada di angka sekitar 1.688 jiwa per kilometer persegi. Angka ini menunjukkan tingkat kepadatan yang cukup tinggi untuk ukuran sebuah desa, merefleksikan aktivitas pemukiman dan ekonomi yang padat di wilayah tersebut.

Pemerintahan dan Tata Kelola Desa

Roda pemerintahan di Desa Selapura dijalankan oleh Pemerintah Desa yang terdiri atas Kepala Desa dan jajaran perangkat desa. Struktur ini bekerja sama dengan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) sebagai lembaga legislatif dan pengawas di tingkat desa. Sinergi antara kedua lembaga ini menjadi kunci dalam merumuskan kebijakan pembangunan, mengelola anggaran desa, serta memastikan program-program yang dijalankan sesuai dengan aspirasi dan kebutuhan masyarakat.

Kantor Kepala Desa Selapura menjadi pusat pelayanan administrasi bagi seluruh warga, mulai dari urusan kependudukan, pertanahan, hingga perizinan usaha skala kecil. Pemerintah desa menunjukkan komitmennya dalam mendukung kegiatan ekonomi lokal, terutama industri konveksi yang menjadi ciri khas desa. Hal ini diwujudkan melalui kemudahan dalam pengurusan administrasi usaha dan upaya untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif.

Transparansi pengelolaan dana desa dan alokasi anggaran pembangunan juga menjadi fokus utama. Papan informasi publik yang memuat rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) dapat diakses oleh masyarakat, sebagai bentuk akuntabilitas pemerintah kepada warganya. Program-program pembangunan prioritas umumnya menyasar pada perbaikan infrastruktur jalan desa, drainase, serta pemeliharaan fasilitas umum untuk menunjang aktivitas ekonomi dan sosial warga.

Potensi Ekonomi: Roda Penggerak dari Industri Konveksi

Daya tarik utama dan kekuatan ekonomi Desa Selapura tidak lain yaitu industri konveksi dan garmen. Hampir di setiap sudut desa dapat ditemui aktivitas produksi pakaian jadi, mulai dari skala rumahan yang dikerjakan oleh beberapa orang hingga unit usaha yang lebih besar dengan puluhan pekerja. Keahlian menjahit dan memproduksi garmen seakan telah mendarah daging bagi sebagian besar penduduknya, diwariskan dari generasi ke generasi.

Produk yang dihasilkan sangat beragam, mencakup celana jeans, kemeja, kaus, jaket dan berbagai jenis pakaian lainnya. Para pengusaha konveksi di Selapura dikenal memiliki fleksibilitas tinggi dalam mengikuti tren mode dan permintaan pasar. Barang-barang produksi dari desa ini tidak hanya memenuhi permintaan di pasar-pasar lokal Tegal seperti Pasar Pagi dan Pasar Sore, tetapi juga didistribusikan ke kota-kota besar lain di Jawa, bahkan hingga luar pulau. Keberadaan industri ini menciptakan efek ganda yang positif. Selain menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar, baik laki-laki maupun perempuan, industri ini juga menumbuhkan usaha-usaha pendukung lainnya, seperti pemasok kain, benang, kancing, jasa sablon, hingga jasa ekspedisi pengiriman barang.

Meskipun industri konveksi menjadi primadona, sektor pertanian tetap memiliki peran penting. Lahan-lahan sawah yang terhampar di beberapa bagian desa masih aktif ditanami padi dan tanaman pangan lainnya. Sektor ini berfungsi sebagai penyeimbang ekonomi dan penyedia lumbung pangan bagi masyarakat setempat. Keberadaan sektor pertanian memastikan bahwa desa tidak sepenuhnya bergantung pada satu sektor industri, sehingga menciptakan ketahanan ekonomi yang lebih baik. Di samping itu, sektor perdagangan dan jasa juga turut berkembang, ditandai dengan banyaknya toko kelontong, warung makan, dan penyedia jasa lainnya yang melayani kebutuhan sehari-hari warga.

Kehidupan Sosial dan Budaya

Masyarakat Desa Selapura dikenal memiliki etos kerja yang tinggi, yang terbentuk dari tuntutan industri konveksi yang dinamis. Semangat kewirausahaan dan kemandirian menjadi ciri yang melekat pada penduduknya. Meskipun sibuk dengan aktivitas ekonomi, nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong tetap terjaga. Kegiatan kerja bakti untuk membersihkan lingkungan atau memperbaiki fasilitas umum masih sering dilaksanakan secara swadaya oleh masyarakat.

Kehidupan beragama juga berjalan dengan harmonis, dengan mayoritas penduduk memeluk agama Islam. Keberadaan masjid dan musala yang tersebar di beberapa dukuh menjadi pusat kegiatan keagamaan, seperti salat berjamaah, pengajian rutin untuk bapak-bapak dan ibu-ibu (PKK), serta kegiatan Taman Pendidikan Al-Qur`an (TPQ) untuk anak-anak. Peringatan hari-hari besar Islam, seperti Maulid Nabi, Isra Mi`raj, Idulfitri, dan Iduladha, selalu dirayakan dengan semarak dan menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga.

Organisasi kemasyarakatan seperti Karang Taruna untuk para pemuda dan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) untuk para ibu juga aktif berperan. Karang Taruna seringkali menjadi inisiator kegiatan-kegiatan kepemudaan dan olahraga, sementara PKK fokus pada program-program pemberdayaan perempuan, kesehatan keluarga, dan peningkatan keterampilan.

Infrastruktur dan Fasilitas Publik

Sebagai desa yang terus berkembang, Desa Selapura memiliki infrastruktur dasar yang cukup memadai. Akses jalan utama desa sudah beraspal dan dapat dilalui oleh kendaraan roda empat, mempermudah mobilitas warga dan distribusi barang hasil produksi konveksi. Jalan-jalan lingkungan di dalam perkampungan juga terus mendapatkan perhatian untuk perbaikan dan pemeliharaan melalui alokasi dana desa.

Di bidang pendidikan, terdapat fasilitas pendidikan formal mulai dari tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD), hingga Madrasah Ibtidaiyah (MI). Keberadaan lembaga-lembaga pendidikan ini memastikan anak-anak usia sekolah di Desa Selapura dapat mengenyam pendidikan dasar yang layak tanpa harus menempuh jarak yang jauh.

Untuk layanan kesehatan, masyarakat dapat mengakses Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) yang rutin diselenggarakan setiap bulan untuk memantau kesehatan balita dan ibu hamil. Selain itu, terdapat juga beberapa praktik tenaga kesehatan swasta yang siap melayani kebutuhan medis dasar warga. Untuk penanganan medis yang lebih lanjut, lokasinya yang tidak terlalu jauh dari ibu kota kecamatan dan kabupaten memudahkan warga untuk mengakses Puskesmas maupun rumah sakit.

Dengan perpaduan antara geliat ekonomi industri, sektor pertanian yang bertahan, serta kehidupan sosial yang dinamis, Desa Selapura memantapkan posisinya sebagai desa yang mandiri dan berdaya saing. Tantangan ke depan ialah bagaimana mempertahankan keberlanjutan industri konveksi di tengah persaingan pasar yang semakin ketat dan melakukan inovasi agar tetap relevan, sambil terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan infrastruktur pendukungnya.